KASIHAN si kecil bila pilek datang menyerang. Tidurnya
pun menjadi gelisah lantaran susah napas akibat hidung tersumbat. Begitu
pun bila hidungnya selalu meler. Duh, pasti tidak nyaman rasanya!
Apalagi bila si kecil belum bisa membuang ingusnya sendiri. Bingung
mesti bagaimana?
Yuk, baca penjelasan dr Elizabeth Hutapea SpA mengenai mengatasi bila si kecil pilek!
Penyebab dan Jenisnya
Pilek adalah peradangan di hidung yang paling sering disebabkan oleh
virus Rhinovirus. Selain virus penyebab lainnya bisa karena alergi dan
bakteri – jarang terjadi. Untuk pilek yang disebabkan bakteri, ditandai
dengan sakit pilek yang tidak membaik selama lebih dari tujuh hari.
Sedangkan pilek yang disebabkan virus, Moms cukup mencegahnya
dengan masker lalu asup makanan yang sehat bergizi serta memberikan
vitamin untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Juga dengan meminta anak untuk
banyak istirahat dan minum.
Yang harus Moms lakukan bila ada teman atau tetangga yang
terkena pilek, jauhkan si kecil agar dia tidak tertular. Karena virus
pilek ini mudah menular. Selain penyebab, pilek juga ada dua jenis,
yakni pilek yang meler (biasa disebut ingus) dan pilek yang mampat
(hidung tersumbat). Jadi, kenali pilek yang diderita si kecil, agar
tepat penanganannya.
Pilek Tanda Bahaya!
Pilek karena virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tidak lebih
dari tujuh hari (seminggu) atau bisa bervariasi (bisa kurang dari tujuh
hari). Namun, bila pilek terjadi lebih dari tujuh hari, sebaiknya
konsultasikan ke dokter anak untuk dilihat apakah ada hal lainnya,
alergi, misalnya.
Jangan abaikan bila pilek si kecil tidak kunjung sembuh, bisa jadi ini
gejala sinusitis atau komplikasi sinusitis dan otitis media. Biasanya
pada usia balita lebih banyak terjadi otitis media (radang telinga
tengah atau congek) karena jarak antara gendang telinga dengan hidung
masih pendek. Sehingga pilek yang berkepanjangan bisa berakibat pada
telinganya. Jika hal ini terjadi tentunya akan memengaruhi pendengaran
si kecil.
Atasi Hidung Meler
1. Bila si kecil masih di bawah satu tahun, sebaiknya Moms konsultasikan terlebih dulu semua obat dan caranya dengan dokter anak karena semua obat-obatan yang diberikan berbentuk drops (cair).
2. Bila si kecil sudah berusia di atas dua tahun, Moms bisa memberikannya obat OTC (Over the Counter) yang khusus untuk si kecil.
3. Jika si kecil bisa mengeluarkan ingusnya sendiri gunakan tisu yang
sekali pakai dan langsung buang. Hindari menggunakan sapu tangan yang
bisa menjadi media transmisi kuman.
4. Jika si kecil belum bisa mengeluarkan ingusnya sendiri, Moms
bisa gunakan penyedot ingus. Ingat, kebersihan alat ini harus terjaga.
Selesai digunakan, langsung dibersihkan kemudian baru disimpan, sehingga
bisa digunakan kembali.
Atasi Hidung Mampat
1. Sediakan baskom yang cukup diisi dengan air hangat yang masih mengeluarkan uap hangat.
2. Gunakan handuk untuk menyelimuti bagian badan hingga kepala secara rapat.
3. Hirup uap hangat tadi beberapa kali hingga hidung terasa lega dari mampat.
4. Tidak disarankan menggunakan perasan air jeruk, jenis panghangat,
minyak-minyak dengan uap harum tertentu ataupun jenis aroma terapi apa
pun ke dalam air hangat yang akan dihirup. Karena ini justru bisa memicu
reaksi iritasi lainnya, seperti batuk-batuk atau sesak yang malah akan
memperburuk kondisi si kecil. Jangan mecoba-coba mengatasi hidung
tersumbat sendiri dengan cara yang hasil penelitiannya belum bisa
dipertanggungjawabkan kebenarannya!
5. Moms bisa membalurkan balsem penghangat (transpulmin balsam)
di bagian dada, leher dan punggung yang bisa membantu melegakan
pernapasan yang memang sudah ada hasil studinya boleh dilakukan.
6. Jika si kecil tiba-tiba sulit bernapas saat tidur malam hari karena hidungnya mampat, Moms
bisa menyediakan obat tetes hidung (NaCl-cairan garam fisiologis) yang
steril dan aman. BUKAN cairan garam buatan sendiri! Hal tersebut justru
bisa berbahaya karena konsentrasi/campuran garam dan airnya bisa saja
terlalu cair atau terlalu kental. Bila terlalu kental, cairan garam akan
menarik cairan dari hidung. Sedangkan bila terlalu cair, cairan itu
akan masuk ke dalam hidung dan itu bisa berbahaya. Fisiologis steril
sendiri artinya aman dan tidak akan terserap oleh hidung karena
konsentrasinya sama dengan darah. NaCl konsentrasinya mempunyai nilai
0.9 persen dan tentu saja tidak bisa sembarang Moms membuatnya dengan garam dapur di rumah.
7. Bila hidung tersumbat terjadi pada bayi di bawah 6 bulan, Moms bisa
membantu memosisikan si kecil untuk tidur miring atau tengkurap. Dua
posisi ini dapat membantu melegakan pernapasan. Lain halnya bila usia
anak sudah di atas 1 tahun. Dia dapat mencari posisi yang nyaman baginya
saat hidungnya tersumbat. Moms bisa membantu menghangatkan
jalan pernapasannya dengan memberikan balsam penghangat di bagian dada,
leher dan punggungnya untuk meringankan mampat di hidungnya.
8. Suhu AC jangan terlalu dingin agar tidak menambah tersumbatnya hidung si kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Cara Berkomentar untuk yang tidak memiliki blog:
1. Klik selec profile --> pilih Name/URL
2. Isi nama kamu dan Kosongkan URL atau isi dengan alamat fb kamu
3. Klik Lanjutkan
4. Ketik komentar kamu dan publish
5. jangan kirim spam yaaa....